Senin, 06 September 2010

Diary Bersama Kawan

Sebenernya lagi males posting hari ini, tapi aku lagi pengen cerita tentang kejadian hari senin kemarin aku kasih judul:

PERJALANAN PANJANG

Ceritanya nih, aku (Amel) sama tetangga depan rumah (Elin) mau pergi main ke rumah Maya (temen sekelas aku dan temen sekamar Elin dulu). Kita sudah janji bakal main ke rumah Maya pas libur puasa ini. Alhasil, kemarin, Senin 6 September 2010 kitai pergi melancong ke rumah Maya. Awalnya kita pengen naik angkot ke sana, tapi kita nggak tau jalannya. Ya daripada nyasar di kota sendiri lebih baik menerima tawaran baik dari kakaknya Elin untuk nganterin kita ke rumah Maya. Kita pergi dari rumah jam 8 pagi. Gileee, bisa-bisa di sampe sana di suruh mamanya Maya bantuin cuci baju. Hhahhaa. Sumpah pagi banget! Kata Elin sih biar cepet nyampenya. Di sini perlu di tegasin bahwa rumah aku dan Elin itu di komperta plaju (tempat jin buang anak) daaan rumah maya itu di komperta kenten (tempat jin buang aer alias BAB). Di jalan aku sampe ketiduran di mobil Elin, dari tidur bangun lagi trus tidur lagi dan bangun lagi tapi belon nyampe juga. Naah, setelah menempuh “perjalanan panjang” akhirnya sampe juga di rumah Maya. Untung Mayanya ada di rumah, KALO NGGAK!!!? Kita langsung di ajak masuk ke rumah maya dan langsung “mendekap” di kamar Maya.. Jadi, hal pertama yang aku dan Elin lakukan adalah mengutak atik kamar Maya. Liat ini lah, liat itu, nanya inilah, nanya itu, untung-untung nggak di usir Maya gara-gara kita ngerecokin. Hhahahaa. Trus kita kembali ke kebiasaan yang sama kalo kita lagi main gini, yaitu nonton film. Koleksi film Maya banyaaaak banget, kayak tempat penyewaan kaset film aja, mulai dari film horror, action, drama korea, romantic, sampe film anjing-anjingan gitu juga ada. Nah, di sini nih ada kejadian yang menurut aku nggak enak banget. Tapi ya sudalah, yang penting aku, Elin, Maya dan Tuhan tahu kalo kami adalah anak baik-baik. Oke sekarang mari kita review film yang kami tonton kemarin.

1. Harry Potter and The Half Blood Prince

Sudah pada tahu kan ceritanya. HarPot 6 ini bercerita tentang bagaimana Voldemort membagi jiwanya menjadi tujuh bagian yang terpisah. Dan salah satu jiwanya itu ada di Harry Potter. Trus Harry juga belajar mantra baru dari buku milik pangeran berdarah campuran yang ternyata adalah saverus snap. Di akhir cerita, ada adegan yang sedih banget (menurut Elin) yaitu Dambeldore mati di bunuh oleh Saverus snape dengan mantra “Avada Kadabra”.

2. My girl friend is Gumiho

Ini drama korea. Tapi menurut maya (pakar korea) drama ini belum selesai digarap di korea sana. Jadi, Maya cuma bisa download episode 1-nya dari you tube. Menurut aku ceritanya cukup unik, gabungan legenda dan modern. Awalnya itu ada cowok (Lee Seung Gi) yang nyasar sampe ke daerah desa yang ada kuil bersejarah. Kenapa nyasar? Soalnya dia kabur dari kakeknya yang maksa dia untuk sekolah kedisplinan. Waktu di desa itu lah, dia masuk ke sebuah kuil dan ada suara cewek yang nyuruh dia menggambar 9 ekor di salah satu lukisan rubah. Pokoknya, arti dari Gumiho itu rubah berekor 9, yang ternyata adalah cewek yang cantik banget (Shin Min Ah). Mereka jadi terikat satu sama lain. Ini baru episode satunya, kalo nggak salah ada 16 episode.


3. Every Body’s Fine

Ini film kebanggaan Elin. Katanya dia smpe nangis nonton film ini. Ceritanya memang sedih sih (tapi aku dan Maya nggak sampe nangis), tentang seorang bapak tua (Robert De Niro) yang menempuh perjalanan ke berbagai kota untuk mengunjungi ke empat anaknya. Dengan sisa-sisa tenaga dan penyakit paru-paru yang dideritanya bapak tua itu mulai mengunjungi anaknya satu per satu. Setiap anaknya selalu ditanyai dengan pertanyaan yang sama yaitu “Apakah kamu bahagia?” dan setiap anak menjawab dengan jawaban yang sama “Iya Ayah, saya bahagia.” Padalah setiap anak menyembunyikan suatu masalah yang besar. Salah satunya mengenai David (anak laki-lakinya), yang ternyata tanpa sepengetahuan Si Bapak telah di penjara karena kasus narkoba dan berakhir dengan kematian karena over dosis.

4. Letters to Juliet

Dari judulnya bisa di tebak kalau ini film romantic, karena ada kata-kata Juliet-nya itu kan. Yup, ini memang film romantic tapi ceritanya cukup klasik kok. Tentang cewek namanya Sophie (Amanda Seyfried) yang kebetulan nemenin pacarnya pergi ke Italia dan tanpa sengaja bergabung dengan kumpulan cewek yang menganggap diri mereka “sekretaris Juliet”. Kerja mereka membalas semua surat yang berisi masalah cinta yang di letakkan orang di tembok “rumah Juliet”. Nah, Sophie kebetulan membalas surat yang sudah tersimpan selama bertahun-tahun di tembok itu, ternyata yang punya surat itu sudah nenek-nenek. Tapi nenek itu masih semangat mencari cinta sejatinya yang dulu terpisah karena tidak direstui keluarga. Akhirnya Sophie, nenek, dan seorang cowok ganteng (Gael Garcia Bernal) cucunya sang nenek menempuh perjalanan untuk mencari cinta sejati nenek yang dulu.


Nggak tau ya kalau ceritanya agak-agak salah, soalnya aku juga lupa. Jam 2 lewat 30 aku dan Elin pamit pulang dengan Maya dan mamanya. Sebelum pulang kita mendengar “petuah” dari Maya, mulai dari jalur angkot, warna angkot sampe ongkosnya. Akhirnya dengan modal “petunjuk” dari Maya, kita (aku dan Elin) mulai perjalanan untuk pertama kalinya dari Kenten ke plaju dengan naik angkot. Wuihh, jauh bangeet tuh. Pertama, dari rumah Maya ke depan gerbang komplek kita jalan kaki. Kedua, kita nyebrang dan naik angkot kenten. Ketiga, turun di depan Yulis dan naik lagi mobil lemabang. Nah, di sini nih aku cemas, jalannya nggak aku kenal sama sekali. Masuk lorong sana, keluarnya di lorong lain lagi. Setelah muter-muter, akhirnya kita keluar di simpang caritas. Trus, mobilnya belok masuk pasar ikan, maceet di sini. Akhirnya kita turun di “tengah pasar” dan jalan sampe ke bawah ampera, baru deh naik mobil plaju. Di mobil palju, kita baru bisa bernafas lega. Ini sudah masuk daerah “kekuasaan” kita hhheheh. Sampe di pintu greja, kita memutuskan untuk jalan kaki ke rumah. Berharap nggak ketemu orang yang kita kenal, penampilan kita ancur berantakan, rambut kusut, muka debuan, pokoknya nggak berbentuk manusia lagi. Akhirnya setelah menempuh “perjalanan panjang” dengan tiga kali naik angkot plus jalan kaki, kita sampe di rumah masing-masing. Terima kasih Maya atas petunjuk dan doanya, buat Elin juga terima kasih sudah mau jadi teman yang nyasar ke pasar bareng aku. Hhhahhha J

1 komentar:

  1. keuntungan perjalannan:
    1. akhirnya amel menyelesaikan film harpotnya. dan mudah mudahan dapat mengerti jlan ceritnyo. amin.
    2. terbebaskan dari komplek golf dan para penjaganya(anjing)!
    3. bisa menepati janji berkunjung ke rumah maya.
    4. skarg amel smo maya tau klo film "everybody fine" tu benerbener sedih :'(

    terakhir : mel crilah lagi tempat tujuaan kito berpetualang selanjutnya!
    yang lebih jauh bilaperlu!!
    huahahaha :D

    cappeeek ye bejalan dri gereja ke rumah :(

    BalasHapus