Senin, 30 September 2013

Untuk Kalian yang Jauh Di sana !!



25 September 2013………………………………….. Enggak ada yang spesial sih di tanggal itu, padahal seharusnya ada kalo saja aku ada di rumah (mungkin). Sudah dua tahun ini tanggal itu menjadi biasa saja. Kalo tahun lalu aku ada di kota kembang Bandung sekarang entah bagaimana aku bisa ada di kota yang berbeda, oke pulau yang berbeda. Baru dua minggu sih di sini, di kota Bika ambon ini, kenal orang juga baru sebatas hai, hello dan nanya jadwal kuliah doang, boro-boro ada yang tau tanggal ulang tahun aku. (Iya 25 itu tanggal ulang tahun aku!! Catat!!). 

Alhasil hari itu ya biasa aja, sangat biasa. Hanya hape saja yang sesekali bunyi menyampaikan ucapan ulang tahun untuk aku dari orang-orang yang jaaauuuuh. Tapi, aku tetep senenglah ada yang mau menghabiskan beberapa rupiah pulsanya (dan kuota paket internet bagi yg mengirim lewat sosmed) untuk mengirim sebait doa untuk aku. Semoga semua doa yang baik-baik di kabulkan Allah dan di kembalikan kepada yang mengirim doa juga. Amiin J

Eiitsssss, tapi ada ni sekumpulan manusia (iya aku pastikan manusia) yang membuat hari itu semakin absurd. Siapa lagi kalo bukan para unyuk-unyuk yang sudah aku kenal dari zaman pra sejarah. Mereka semakin kreatif saja, aku terharu #huek.
Daaaaaaaaaaaaan ini dia hasil kreatifitas mereka untuk mengadakan “pesta” kecil yang terpisah oleh ribuaaaaaaaaaan kilometer  :”)

Suara mereka di sini terdengar lebih merdu
daripada “nyanyian subuh” yang biasanya


 

Fufufufufu tiup liliiiin. Tahun lalu aku monyong-monyongin bibir buat niup lilin
yang ada di pulau sebrang via skype, skrg aku sibuk nyari emoticon yang pas


 
Yeeeeeyyyy dapet kado *aslinya ga akan sebanyak ini*
Apa ya kadonya??? *sok penasaran*


*jangan tanya emoticon apa sebelum dan sesudah itu*
Tadaaaaaaaaaaaaa ini dia kadonya, tiket pulang pergi ke Paris :* :*


Apalah arti mereka melakukan semua ini jika tidak ada unsur lain. Pemorotan tahap I, sarapan J
*Los itu semacam tempat nongkrong paling gaul deket rumah*


Oke “los” itu tempat ibu-ibu kalo pagi beli sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
Tapi bagi kami itu tempat nongrong gaul. Ada yang keberatan??



Daaan kenyaaaaaaaaaaang !!!!
Hahahaha ini sebagai bukti otentik
kalo aku sudah traktir kalian makan yaa.
Jadi jangan nagih lagiii  :P  :P


Biasa aja ya? apanya yang special? apanya yang kreatif? Konyol iya! Ga jelas apalagi! Tapi bagi aku itu surprise terbaik yang aku dapet, surprise dari sahabat yang aku kenal lebih dari sepuluh tahun, rentetan kegiatan absurd yang biasa kami lakukan kalo ada salah satu yang ulang tahun, tapi itu dulu, aku pikir kegiatan absurd itu akan hilang begitu saja karena mereka yang jauh di sana tengah sibuk mengejar cita masing-masing. Ternyata mereka “datang” mengingatkan ku pada potongan-potongan kejadian absurd itu J Waktu memang terus berjalan, dulu hampir setiap detik yang ku lalui ada mereka di dalamnya, dan sekarang kami sedang dalam tahap menjalani hidup masing-masing. Tapi aku sendiri yakin, setelah perjalanan panjang ini, kami akan menghabiskan ribuan bahkan jutaan detik untuk kembali berbagi moment absurd kembali.
 Kaliaaaaaaaaaaan luaaaar biasaaaaaaaaaaaa :* :* {}



Rabu, 18 September 2013

Sebuat Tempat Yang Magis

Saat aku bilang aku sudah mulai menikmati hidup aku yang sekarang ini, tiba-tiba sebuah “cobaan” datang menghampiri dengan tidak sopannya. Sebuah babak baru yang aku yakini tidak akan lebih menyenangkan dari babak yang sekarang tapi akan jauh lebih bearti dari pada babak yang sekarang. Dua hal yang sangat kontras memang. Di satu sisi aku ga mau ninggalin tempat itu, tempat terbaik dalam 18 tahun hidup aku. Sebuah tempat yang selalu aku impikian, sebuah tempat yang luar biasa menyenangkan. Di tempat itu aku benar-benar merasa “hidup”. Aku menjadi remaja sesungguhnya. Remaja yang kayak di sinetron dan ftv yang aku tonton. Tapi, ternyata Tuhan mengirim aku ke tempat itu bukan hanya untuk menikmatinya saja. 

Banyak hal yang aku pelajari di tempat itu. Tentang sebuah kemandirian, ketangguhan, dan keikhlasan. Banyak orang-orang luar biasa yang aku temui di sana, mereka yang dengan mudahnya mengucapkan kata syukur di saat aku mengutuk hidup ini. Mereka yang dengan legowo menjalankan takdir di saat aku masih mempertanyakan tentang takdir aku sendiri. Dan kini takdir berkata aku harus meninggalkan mereka semua, meninggalakan sebuah keluarga baru yang begitu hangat. Ternyata Tuhan merasa kalo aku sudah cukup belajar banyak di sana. Sekarang waktunya aku masuk ke babak baru hidupku yang pasti jauh lebih berat. 

Sekarang aku sudah pergi menjauh, jauh sekali dari sana, dari tempat yang begitu magis hingga mampu membuatku meneteskan air mata saat meninggalkannya. Setiap tempat pasti punya cerita, pasti punya alasan kenapa kita menjadi bagian darinya. Dan aku percaya satu tahun berada di sana buaknlah sebuah kesalahan bukan sebuah kesia-sia an semua pasti ada alasannya :))


Kamu bukanlah bagian dari masa lalu, bukanlah hanya sebuah memori, bukan juga sekedar tempat singgah. Kamu adalah potongan dari perjalanan yang belum sempat aku selesaikan, di masa depan akan aku selesaikan potongan itu dan ku rangkai menjadi satu cerita yang utuh.