Dokter bukan Tuhan, dokter hanya sekedar perpanjangan tangan-Nya. Mereka akan selalu berusaha melakukan yang terbaik yang mereka bisa, mereka akan selalu berdoa untuk kebaikan pasiennya. Tidak ada satu pun dokter yang menginginkan pasiennya memburuk. Jika mereka bisa mungkin mereka ingin punya kekuatan super, agar setiap pasien yang mereka obati bisa sembuh dengan cepat, sayangnya mereka tidak bisa karena ada “TANGAN LAIN” yang lebih berhak menentukan.
Kini mereka (re :
dokter) sedang di sudutkan oleh sebagian orang yang tidak mengerti tentang arti
sebuah risiko dan takdir Tuhan. Maafkanlah mereka yang mencaci-makimu dok.
Karena suatu saat nanti mereka akan datang padamu dan meminta bantuanmu. Dan
jika saat itu tiba mungkin mereka akan lupa atas cacian yang dulu mereka
tujukan padamu karena kamu menyambut mereka dengan senyummu yang hangat.
Dokter tidak marah,
tidak dendam, tidak juga kecewa, dokter hanya butuh dihargai atas kerja keras
yang tidak pernah kita ketahui sepenuhnya. Jika dokter salah mereka memang
pantas di hukum, dan pun dokter sadar hukuman Tuhan yang
jauh lebih pedih akan menantinya kelak, jika mereka sengaja "mempermainkan" ciptaan Tuhan yang paling mulia itu. Tapi, jangan coba-coba mencari
kesalahan atas tindakan dokter yang sudah benar, karena hukuman Tuhan pasti
akan menanti anda kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar