Heelloooowwww
bloggaaaa JJJ
Saya tampak
bahagia ya sepertinya Hahahaha padalah sih menangis hancur di dalam hati (halah
apa bangetlah ini). Ceritanya saya baru selesai ujian daaaaannnnnn I lost my
words about that exams T_T
Sebenernya
saya sudah melewati beberapa ujian sebelumnya dan hasilnya yaa just so-so
(sejujurnya maknanya tidaklah se-so-so itu). Hal ini kadang membuat saya galau,
mulai mematut-matut diri apakah saya pantas berada di sini? Menjadi bagian dari
pendidikan ini? Kok saya merasa sangat lelah dan tak berdaya ya (lebay sih), ya
pokoknya saya merasa sangat tertatih-tatih dan terseok-seok berjalanan di jalan
ini. Padahal pendidikan ini baru saya lalui enam bulan saja. Saya tahu
pendidikan ini di lihat begitu istemewa diluar sana, kadang hal itulah yang
membuat saya sedikit terbebani. Ya walaupun kadang (sering sih hahaha)
terlintas rasa bangga bisa menjadi bagian dari pendidikan ini, tapi tetap saja
menjalaninya hanya dengan rasa bangga tidak akan membuat perjalanan ini menjadi
lebih mulus.
Biasanya nih
ya pada saat ujian, pas saya baca sebaris soal dan saya mentok alias ga tau
jawabannya, sering kali terlintas di pikiran saya beberapa pertanyaan. Apakah
kelak saya mampu menjadi sosok seperti mereka (sambil ngeliatin dosen
pengawasan), Sungguh tidak terbayang bahwa kelak saya akan menjadi bagian dari
profesi mulia itu profesi berjas putih itu? Apa saya mampu duduk di belakang
meja menunggu seseorang yang datang dan meminta bantuan saya? Bagaimana kalo
ternyata saya tidak mampu membantu seseorang yang datang kepada saya, bagaimana
kalo orang yang saya bantu malah tambah buruk kondisinya? Bagaimana saya harus
bertanggung jawab menjaga nama baik profesi ini, nama baik keluarga, nama baik
diri sendiri, dan satu lagi Bagaimana saya bisa mempertanggung jawabkan sumpah
yang kelak akan saya ucapkan atas nama Allah. Terlalu banyak
bagaimana-bagaimana lain yang sering melintas di kepala saya. Sampai kadang
membuat saya sendiri muak hahaha.
Dan tik tok
tik tok tik tok waktu ujian terus berjalan selama saya sibuk meratapi masa
depan yang bagi saya masih terlalu gelap
dan belum bisa terlihat. Saat saya kembali sadar bahwa saya harus melanjutkan
menjawab soal maka saya meninggalkan soal yang menggalaukan tadi dan pindah ke
soal lainnya
Seorang anak berusia 8 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal dan muncul bercak dan bentol merah pada seluruh tubuh setelah mengkonsumsi udang. Setelah melakukan anamnesis pasien dinyatakan terkena alergi. Obat apakah yang paling tepat di berikan pada anak tersebut?
Ahaaa!
Sepertinya saya tau jawabannya. Soal ini membuat saya yakin bahwa di masa depan
masih ada sedikit cahaya hahaha. Rasanya saya sudah siap untuk berhadapan depan
ribuan pasien di luar sana, rasanya saya sudah siap untuk menulis resep dengan
tulisan “cakar ayam” itu, rasaaaanyaaaa aaaaaaaaahhhhhhhhhh besok pun saya siap
untuk mengucap sumpah. Oke mari beralih ke pilihannya.
a.
Obat yang menduduki reseptor alfa
b.
Obat yang menduduki reseptor histamine 1
c.
Obat yang menduduki reseptor histamine2
d.
Obat yang menduduki reseptor dopaminergik
e.
Obat yang menduduki reseptor adrenergic beta2
Whaaaaaaaaaaat?
Pilihan macam apa ini, yang terlintas dalam pikiran saya tadi adalah CTM alias
klorafeniramin. Ternyata saya harus menggali ingatan lebih dalam lagi,
daaaaaaaaaaan………………
“Waktu kalian
tinggal sepuluh menit lagi ya dek.”
Hah! Saya memandangi
lembar jawaban yang masih harus di isi itu, ada sekitar 20 soal lagi harus di
kerjakan dalam waktu sepuluh menit. Okay not bad T_T
Yaaah jadi
begitulah, saya sadar seharusnya saya tidak perlu memikirkan hal-hal yang
terlalu jauh. Say no to Galau!! Lakukan saja dulu apa yang ada di pelupuk mata,
kalo memang saatnya ujian ya kerjakan saja dulu soalnya. Kalo memang saatnya
tutorial, ya tulis saja dulu logbooknya, kalo saatnya lab ya baca dulu saja
penuntunnya. As simple as that. Masa depan memang masih gelap, jadi yang perlu
kita lakukan sekarang adalah mengumpulkan lilin sebanyak-banyaknya agar masa
depan depan menjadi lebih terang (analogi macam apa ini -_-)
Sutralaaaaaaaaaaaaaa
tidak perlu ambil pusing tentang segala sesuatu yang masih jauh di luar sana,
mari memikirkan sesuatu yang sudah ada di depan mata. Misalnya tentang
bagaimana saya harus mengisi hari libur saya yang dua hari ke depan ini.
Haruskah saya nonton film di bioskop, atau ke gramedia untuk membeli beberapa novel,
atau wisata kuliner cicip cicip makanan yang enak, atau have a quality time
with my room dengan leyeh-leyeh di kasur sambil nonton koleksi running man yang
belum sempat saya tonton atau………………………. Ah ternyata pilihan ini lebih sulit
dari soal MCQ saat ujian blok!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar