Rabu, 18 September 2013

Sebuat Tempat Yang Magis

Saat aku bilang aku sudah mulai menikmati hidup aku yang sekarang ini, tiba-tiba sebuah “cobaan” datang menghampiri dengan tidak sopannya. Sebuah babak baru yang aku yakini tidak akan lebih menyenangkan dari babak yang sekarang tapi akan jauh lebih bearti dari pada babak yang sekarang. Dua hal yang sangat kontras memang. Di satu sisi aku ga mau ninggalin tempat itu, tempat terbaik dalam 18 tahun hidup aku. Sebuah tempat yang selalu aku impikian, sebuah tempat yang luar biasa menyenangkan. Di tempat itu aku benar-benar merasa “hidup”. Aku menjadi remaja sesungguhnya. Remaja yang kayak di sinetron dan ftv yang aku tonton. Tapi, ternyata Tuhan mengirim aku ke tempat itu bukan hanya untuk menikmatinya saja. 

Banyak hal yang aku pelajari di tempat itu. Tentang sebuah kemandirian, ketangguhan, dan keikhlasan. Banyak orang-orang luar biasa yang aku temui di sana, mereka yang dengan mudahnya mengucapkan kata syukur di saat aku mengutuk hidup ini. Mereka yang dengan legowo menjalankan takdir di saat aku masih mempertanyakan tentang takdir aku sendiri. Dan kini takdir berkata aku harus meninggalkan mereka semua, meninggalakan sebuah keluarga baru yang begitu hangat. Ternyata Tuhan merasa kalo aku sudah cukup belajar banyak di sana. Sekarang waktunya aku masuk ke babak baru hidupku yang pasti jauh lebih berat. 

Sekarang aku sudah pergi menjauh, jauh sekali dari sana, dari tempat yang begitu magis hingga mampu membuatku meneteskan air mata saat meninggalkannya. Setiap tempat pasti punya cerita, pasti punya alasan kenapa kita menjadi bagian darinya. Dan aku percaya satu tahun berada di sana buaknlah sebuah kesalahan bukan sebuah kesia-sia an semua pasti ada alasannya :))


Kamu bukanlah bagian dari masa lalu, bukanlah hanya sebuah memori, bukan juga sekedar tempat singgah. Kamu adalah potongan dari perjalanan yang belum sempat aku selesaikan, di masa depan akan aku selesaikan potongan itu dan ku rangkai menjadi satu cerita yang utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar