Sabtu, 31 Juli 2010

Fakta Menakjubkan Tentang Mimpi...

When We are Dreaming…

Mimpi adalah kunci untuk kita menahlukkan dunia, penggalan lagu “Laskar pelangi” (Nidji) ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Selain lagu ini, masih banyak lagi lirik lagu yang menggunakan kata mimpi. Lalu ada rahasia apakah di balik kata mimpi itu sendiri ???

Kata mimpi yang sering digunakan dalam lirik lagu, puisi, atau kata mutiara mungkin lebih cendrung memiliki arti “impian” atau “cita-cita”. Tapi, bukan bearti kita harus melupakan makna kata mimpi yang sebenarnya. Mimpi bukanlah hanya suatu impian belaka, tapi mimpi juga cerminan masa depan kita lho.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat.

Seringkali kita bermimpi berada di tempat yang asing dan ketemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal. Tapi sebenarnya, otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenarnya semua itu itu sudah pernah kita lihat, cuma kita sendiri tidak mampu untuk mengingatnya lagi. Mungkin kamu pernah mimpi dikejar-kejar orang asing pakai golok yang mau bunuh kita, tapi mungkin saja dalam kehidupan nyata orang itu adalah temen bokap kamu yang ketemu di mall waktu kamu masih umur 5 tahun. Sepanjang hidup, kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalau memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yang akan direplay dalam mimpi kita. Bagaikan puisi, mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yang sangat dalam. Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang tertarik dengan buku tafsir mimpi.

Jadi, mimpi itu sebenarnya cerminan dari kehidupan nyata kita. Satu hal lagi yang membuat mimpi itu jadi menakjubkan, yaitu kalau mimpi kita jadi kenyataan. Pernahkah kamu mengalami mimpi yang kemudian jadi kenyataan? Baik dalam hal-hal kecil maupun hal yang besar. Kalau pernah, jangan langsung mengklaim kalau diri kamu adalah seorang peramal. Karena fenomena mimpi jadi kenyataan itu memang ada lho dan lumrah di alami oleh seluruh manusia yang pernah tidur dan bermimpi.

Fenomena mimpi jadi kenyataan (DREAM COME TRUE) disebut dengan Precognitive Dream. Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan (bukan bearti kita peramal).Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylormenemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.
Dalam sejarah,
Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati. Kemudian dua minggu setelah mimpi itu,Abaham Lincoln di bunuh dan jasadnya di masukkan dalam sebuah peti mati. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis. Awalnya ia mengira itu tak akan pernah terjadi, tapi ternyata mimpi itu menjadi kenyataan.

Waaaw, ternyata banyak orang-orang hebat yang mengalami dream come true. Tapi satu hal yang perlu kita tekankan, bahwa masa depan itu hanya Tuhan yang tahu. Jadi, jika kamu mengalami mimpi buruk, jangan khawatir kalau mimpi itu akan benar-benar terjadi di kehidupan nyata kamu dan jika kamu mengalami mimpi yang indah jangan terlalu berharap juga mimpi itu bakal jadi nyata. Mari kita akui lagi kalau mimpi itu hanya bunga tidur. Trus gimana dengan kamu? Pernahkah kamu mengalami mimpi yang kemudian jadi kenyataan? Makanya, jangan takut untuk punya banyak mimpi. Baik mimpi dalam arti “impian” atau “cita-cita”, maupun mimpi saat kita terlelap.

Sabtu, 24 Juli 2010

Cerpen "010101"

Surat Terakhir

To all of my friends or maybe my enemy,

MAAF. Seharusnya kata itu sudah lama aku ucapkan kepada kalian semua dengan ikhlas. Aku seharusnya sadar perbuatanku yang kemarin telah menimbulkan banyak masalah di antara kalian. Aku benar-benar menyesal. Dulu, aku tak pernah bermimpi untuk sekolah jauh dari tanah kelahiranku. Tapi, sejak aku berniat untuk masuk di salah satu universitas ternama di Indonesia, ibuku menyarankanku untuk pindah ke SMA ini, yang merupakan salah satu SMA ternama di kota besar seperti ini. Awalnya aku takut, kalau aku tidak bisa di terima dengan baik di sekolah baruku. Tapi ibuku bilang, sekolah baruku adalah sekolah terbaik. Dengan murid-murid yang cerdas, displin yang tinggi, dan berakhlak yang baik pula. Ibuku yakin aku akan di terima dengan baik di sekolah baruku nanti. Tapi semua itu berubah menjadi sebuah mimpi buruk. Aku tak pernah mengira, jika kata-kata ku di salah satu situs pertemanan akan berakhir menjadi sebuah bencana besar. Kalian semua menghujatku, membenciku, dan mengucilkanku. Aku bisa melihat kekompakkan di antara kalian semua. Kalian saling melindungi dan saling menjaga nama baik sekolah. Aku akan sangat bahagia, seandainya aku bisa menjadi bagian dari keluarga besar kalian.

Tapi kini, aku telah merusak nama baik kalian semua. Bukan hanya aku, tetapi teman-temanku di sekolah yang lama juga turut campur dalam masalah ini. Aku sangat menyesal. Ada yang bilang kalau aku sombong. Tapi inilah aku, dengan segala kekuranganku. Jujur aku kecewa dengan kalian semua, aku tak menyangka sikap kalian sebagai murid –murid yang dikenal cerdas akan seburuk itu padaku, tapi aku juga kecewa dengan teman-teman lamaku, yang juga sudah bersikap kasar. Kini aku memutuskan untuk meninggalkan sekolah ini, bukan karna aku pengecut. Aku hanya ingin nama sekolah kalian akan tetap baik di mata orang-orang.

Sekali lagi aku minta maaf atas nama pribadi dan teman-temanku.

Semoga kejadian ini, bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi kita semua. “Mulutmu Harimaumu”

Salam terakhir,

Havira

“Jadi itu lah isi dari surat ini. Surat terakhir dari Havira. Aku baru sadar, ternyata sikap kita yang kemarin sangat konyol.” Kata Zara seraya melipat surat itu dan memasukkannya kembali ke dalam sebuah amplop bewarna hijau muda.

Semenit kemudian, seisi kelas terdiam. Hayut dalam pikiran mereka masing-masing. Menyesal atas semua yang telah terjadi. Seharusnya mereka tidak pernah bersikap sekasar itu pada Havira.

“Havira memang salah telah menghina sekolah kita, tapi kita juga menghinanya kan? Kalau begitu, apa bedanya kita dengan dia?” sesal Zara.

“Iya.”

“Benar.”

“That’s right.”

“Setuju.”

“Meaow, meaow.” ????!!!!

“Gimana kalau sekarang, kita sampaikan permintaan maaf Havira kepada temen-temen yang lain. Biar mereka juga sadar, kalau saling memaafkan itu indah. Tuhan saja Maha pemaaf, kenapa hambanya nggak bisa.” Zara tersenyum puas. Kini hatinya terasa lebih ringan setelah bisa memaafkan Havira dengan tulus. Daripada harus terus tenggelam dengan kebencian.

“Iya.”

“Benar.”

“That’s right.”

“Setuju.”

“Meaow, meaow.” ????!!!!

(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama,tokoh

Dan alur cerita itu hanya kebetulan belaka)

Kamis, 22 Juli 2010

Banyak Pengawet di Jajanan Kita

1. Zat-zat yang terkandung dalam pengawet

Zat-zat yang berbahaya yang sering dijumpai dalam pangan jajanan anak sekolah di antaranya sebagai berikut.

a) Formalin, adalah bahan kimia yang biasanya digunakan untuk pembalsaman (pada mayat), pembasmi hama tanaman dalam pertanian, dan untuk pembasmi lalat serta serta serangga lainnya. Bahan kimia ini banyak dijumpai dalam mi basah, bakso sosis, tahu buah-buahan, dan lainnya.

b) Boraks, merupakan senyawa kimia berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan pembuat diterjen, mengurangi kesadaha air, dan bersifat antiseptik. Boraks biasanya dijumpai dalam mi basah, bakso, kerupuk, dan lainnya.

c) Natrium benzoate dan kalium sorbanat, kedua bahan ini telah diteliti keberadaannya dalam minuman kemasan oleh Komite Masyarakat Antibahan Pengawet (Kombet). Bahan pengawet minuman dalam kemasan dapat mengakibatkan penyakit lupus dan kanker.

d) Pottasium Klorat, telah dinyatakan dilarang untuk bahan tambahan makanan. Namun demikian, bahan ini seringkali digunakan oleh sejumlah pedagang makanan untuk mengawetkan makanan.

e) K-nitrit, bahan pengawet ini biasanya digunakan pedagang untuk mengawetkan daging kornet, daging kering,daging asin, pikel daging.

2 Ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali kecurangan yang dilakukan oleh para pedagang makanan. Khusunya pedagang dengan skala kecil atau jajanan pasar. Tetapi kita sebagai konsumen sering kali tidak sadar telah dicurangi.

Salah satu sebabnya adalah sulitnya membedakan makanan yang mengandung bahan pengawet dan yang tidak. Berikut beberapa ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet.

1. Ciri mie dan bakso yang mengandung formalin :

ü Bau agak menyengat.

ü Teksturnya ulet, tidak gampang putus, mengilap, dan berminyak

ü Awet jika disimpan agak lama.

ü Tidak dihinggapi lalat.

ü Tahan lama dan tidak mudah busuk.

ü Tidak rusak dalam lima hari pada suhu kamar (25 derajat celcius)

2. Ciri jajanan yang mengandung boraks :

ü Teksturnya sangat renyah.

ü Jika pada bakso menjadi kenyal.

ü Bewarna keputih-putihan.

ü Dapat memberikan rasa getir.

3. Ciri makanan yang mengandung Natrium Benzoate :

ü ada zat pewarna

ü sedikit berbau

ü berasa payau

ü pada pemanasan yang tinggi,akan meleleh,lalu terbakar

ü menghasilkan zat asam

4. Ciri makanan yang mengandung Pottasium Klorat :

ü warna mencolok dan cenderung berpendar

ü banyak titik-titik warna karena tidak homogeny

5. Ciri makanan yang mengandung K-nitrit :

ü digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah daging

3 Dampak positif dan negative dari mengkonsumsi makanan berpengawet

bagi tubuh.

A) Dampak Positif

Dalam peredaran makanan di masyarakat terdapat tiga peran penting yaitu produsen, distribusi, dan konsumen. Berbicara mengenai dampak positif dari mengkonsumsi makanan berpengawet bagi tubuh (konsumen) tentu saja tidak ada.

Akan tetapi jika dampak positif dari menggunakan bahan pengawet

bagi produsen sangat banyak, antara lain :

ü Makanan menjadi lebih tahan lama

ü Rasa makanan menjadi lebih bervariasi

ü Konsumen menjadi lebih tertarik

ü Daya jual makanan semakin tinggi

ü Meningkatkan keuntungan dan memperkecil kerugian

B) Dampak Negative

Telah kita ketahui hampir setiap makanan atau jajanan mengandung bahan pengawet berbahaya. Tetapi kita sering kali tidak menyadari dampak negative yang akan timbul jika kita terus mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya. Mungkin kita belum merasakan efek sampingnya sekarang.

Tetapi racun yang masuk ke tubuh kita lama-kelamaan akan terus merusak sel-sel yang ada dalam tubuh dan berakibat fatal. Berikut dampak negative dari mengkonsumsi makanan berpengawet bagi tubuh yang dapat dibagi menjadi dua skala pokok yaitu :

1). Dampak pada tubuh dalam jangka pendek.

Dampak jangka pendek maksudnya adalah efek atau reaksi tubuh yang kita rasakan secara langsung setelah beberapa saat (satu jam, satu hari, atau satu minggu) setelah kita mengkonsumsi makanan berpengawet berbahaya.

ü Muntah ;

ü Diare;

ü Alergi;

ü Batuk;

ü Rasa gatal pada mata;

ü Demam

2). Dampak pada tubuh dalam jangka panjang.

Dampak jangka panjang maksudnya adalah efek atau reaksi tubuh yang kita rasakan dalam jangka waktu lama (tidak langsung), tetapi akibatnya sangat bebahaya. Karena racun dalam zat pengawet telah masuk ke sel-sel tubuh kita.

ü Merusak system syaraf

ü Penyebab penyakit kanker

ü Penyebab penyakit lupus

ü Kematian

4 Solusi yang dapat diambil untuk mengurangi penggunaan bahan pengawet berbahaya pada makanan.

Indonesia adalah salah satu Negara berkembang. Maka dari itu, banyak sekali masalah yang muncul. Tapi sebenarnya setiap masalah yang timbul pasti ada solusinya. Begitu pula dengan masalah yang sekaarng sedang marak di masyarakat, yaitu mengenai makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya. Berikut beberapa solusinya :

ü Pemerintah sebaiknya tidak membiarkan penjualan bahan pengawet berbahaya secara bebas.

ü Pemerintah memberi sanksi yang tegas bagi penjual bahan pengawet berbahaya dan penjual makanan (jajanan) yang terbukti mengandung bahan pengawet berbahaya.

ü Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan jika terus mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya.

Dengan solusi-solusi di atas mungkin penggunaan bahan pengawet berbahaya pada makana dapat berkurang. Sehingga kita sebagai pelajar dapat makan (jajan) dengan aman tanpa rasa takut akan terjangkit penyakit.