Selasa, 30 November 2010

Bongkahan Es

Hari ini aku sudah selesai presentasi BUGEMM. Hari sabtu kan critanya aku sudah dapet ACC dan rekomendasi dengan penuh perjuangan, ternyata untuk persentasi pun juga penuh dengan perjuangan. "Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan, mulia adanya : dikutip dari sebuah lagu". Sebenernya persentasi BUGEMM sudah di mulai sejak hari senin, 29 November 2010. Tapi, karena satu dan lain hal, persentasi ku harus di mundurkan hingga hari Selasa, 30 November 2010. Padahal dari pagi aku sudah siap untuk persentasi di hari senin itu. Slide BUGEMM sudah aku persiapkan, materi BUGEMM nya juga sudah aku baca berkali-kali. Tapiii, gara-gara kelompokku nggak kebagian ruangan, kami terpaksa menunggu kelompok lain yang persentasinya sudah selesai. Dari jam tujuh pagi aku cuma celingukan di sekolah. Sampe akhirnya masuk ke salah satu kelas untuk dengerin persentasinya kelompok lain. Satu demi satu siswa maju untuk mempersentasikan BUGEMM nya. Apakah aku menyimak? Hahha tentu tidak. Aku sibuk dengan novel pinjamanku. Lembar demi lembar aku baca untuk menghilangkan kebosanan. Entah sampai kapan aku harus "terjebak" di sini, mendengarkan paparan siswa yang berapi-api ini! Guru pengujiku sendiri nggak tau di mana sekarang. Jadi intinya aku menunggu tanpa kepastian.
Bosan dengan novelku, aku mulai mengamati siswa yang sedang bercuap-cuap di depan kelas. Beberapa kali aku melihat mereka menelan ludah karena tenggorokannya kering akibat berceloteh ria dengan suara keras di depan kelas. Ada juga yang menyapu keringat yang mulai bercucuran di wajah mereka dengan punggung tangan mereka. Terkadang aku kasihan melihat mereka dijejali pertanyaan oleh siswa lain sampe-sampe wajah mereka pucat. Yayaya, aku tahu betapa nervous nya mereka di depan sana, toh aku juga pernah merasakannya. Tetapi wajah pucat mereka akan segera berubah menjadi wajah sumringah nan segar, ketika persentasi mereka usai dan mereka kembali ke tempat duduk. Aku sempat menangkap, beberapa siswa menarik napas dalam-dalam. LEGA! Iri aku melihat wajah-wajah yang sudah berseri-seri karena telah selesai persentasi. Sedangkan aku, masih setia menunggu pengujiku untuk persentasi dengan perasaan dag dig dug. Aku yakin jika sudah persentasi, perasaanku pasti juga akan lebih baik dan LEGA.
Akhirnya oh akhirnya, pengujiku datang dan kami mulai persentasi pukul 2 siang. Ya benar pukuk 2 SIANG. Aku hampir jamuran nunggu dari jam 7 pagi, tapi untunglah nasib ku tidak lontang-lantung lagi. Ternyata kegelisahanku karena belum juga persentasi masih terus berlanjut. Di kelompokku hanya 3 siswa yang sempat persentasi sebelum bel pulang berbunyi. Daripada kami harus tetap lanjut sampe jam 5, lebih baik di lanjutkan besok nya kan!
Daaaaaaaan. Taraaaaa. Hari selasa, 31 November 2010. Aku sudah lebih siap untuk persentasi. Setelah menunggu dan menunggu akhirnya giliran ku tiba. Aku maju ke depan, dan bercuap-cuap sesuai dengan isi BUGEMM ku. Keringat mulai membasahi sebagian wajahku, huhu nervous juga ternyata aku. hhahahah :D Setelah beberapa pertanyaan dan kritikan dari penguji aku menutup persentasiku dengan salam. HAAAH, aku menghembuskan napas kuat-kuat untuk mengeluarkan beban di rongga dada ku. Lalu aku kembali ketempat duduk dengan tenamg.
Lantas lega kah perasaan ku? Emmm, setelah mendeteksi perasaan yang begitu dalam (haha lebay) aku..... tidak merasa lega. Kegelisahanku selama berhari-hari karena menanti BUGEMM ini, ternyata belum sirna walaupun aku sudah persentasi di depan kelas. Tidak ada perasaan lega, senang, ataupun puas. Rasanya masih ada bongkahan es yang membeku di dalam dada dan otakku yang masih membuatku sesak.
Bongkahan es apakah itu? Yayay, tidak lain tidak bukan adalah US alias Ulangan Semester!!!
Huuuuuhh :( I will waiting four you US hahha :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar