Selasa, 09 November 2010

Barack Obama Go To Indonesia



Rata Kanan

Barack Obama, presiden Amerika Serikat yang berkulit hitam ini akhirnya tiba juga di Indonesia. Pesawat Air Force One yang membawa orang nomor satu di Amerika ini mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, pada November 9, 2010, pukul 16.15 WIB . Bersama dengan Michelle Obama (istri tercintanya). Diduga tujuan Obama datang selain mendukung pasangan SBY-Boediono juga mendukung kekuatan neo kapitalis. Sebenernya disini saya tidak mau membahas tujuan kedatangan Presiden Barack Obama ke Indonesia.
Tapi, saya ingin membahas tanggapan rakyat Indonesia atas kedatangan orang yang paling dihormati dunia ini. Apa ya, saya juga bigung mau ngomong apa!! Cuma satu hal yang saya lihat dari bangsa kita ini. Kita terlihat begitu “memuja” Barack Obama. Nggak salah memang, President Barack Obama memang pantas untuk di puja dan di puji. Bukan hanya Indonesia kok, yang kagum padanya, tapi dunia internasional pun menganjungkan kedua jempolnya untuk Bapak dengan dua putrid ini. Di usianya yang tergolong masih lumayan muda, beliau lahir di Honolulu, Hawaii pada tanggal 4 Agustus 1961., beliau mampu mengemban tugas sebagai kepala Negara Amerika Serikat –sebuah negara yang memiliki pengaruh besar untuk dunia. Tapi, jujur saya suka malu kalo kita selalu “memaksa” Obama untuk selalu ingat dengan Indonesia. Do you remember Indonesia? Do you remember Menteng junior high school? Do you remember Sate or nasi goreng? Can you speak Indonesia? Rasanya kita seperti berkata “please, remember Indonesia, please?" Tampak memelaskah kita di mata Obama dan di mata rakyat Amerika serikat? Ya, sebenarnya itu tidak berlebihan sih. Tidak salah kok, kalo kita merasa bangga bahwa President Amerika Serikat pernah menghirup udara di bumi pertiwi ini selama beberapa tahun, pernah bersekolah di SD menteng, pernah menghabiskan waktu bermainnya di tanah Indonesia ini dan pernah fasih berbahasa Indonesia. Tapi itu dulu sayang, sekarang President Barack Obama adalah seorang kepala sebuah Negara besar di dunia. Beliau menjadi sorotan semua orang di seluruh belahan dunia mana pun. Jangan pernah paksa beliau untuk terus mengingat Indonesia. Jangan pernah biarkan Negara lain berkata “Siapa sih Indonesia ini, maunya di inget terus sama Barack Obama, padahal Indonesia cuma seimprit bagian dari masa lalu Barack Obama!!” Perasaan saya kok, jadi malu sendiri ya. Bahkan kita sampai rela membuat film Obama dan meluncurkan sebuah buku tentang kehidupan Obama selama di Indonesia (saya tidak bermaksud menyinggung. Maaf J ). Seolah kita berteriak pada seluruh dunia bahwa “OBAMA PERNAH TINGGAL DI INDONESIA LHOOO!!!”



Sudahlah, berhenti terus “memujanya”. Kalau beliau memang ingin terus mengingat Indonesia, pasti beliau tidak akan pernah menghapus Indonesia dari memori otaknya. Kalau beliau memang menganggap Indonesia adalah bagian dari masa lalu yang indah, beliau akan selalu ingat dengan Indonesia tanpa kita paksa. Beruntung memang, Indonesia pernah mempunyai orang seperti Barack Obama. Tapiii, sekali lagi itu dulu sayang. Jika Barack Obama tidak jadi presiden Amerika Serikat, apakah kita akan tetap memaksanya untuk mengingat Indonesia? Tidak kan! Ayolah, jangan biarkan Negara lain melihat Negara kita seperti terus memelas agar Barack Obama ingat dengan Indonesia. Lepaskanlah beliau, jangan “mencekiknya” dengan kata-kata “Please, remember Indonesia, please?” Sekarang mari kita buka mata. Mungkin dulu kita pernah memiliki Barack Obama, tapi sekarang beliau bukan milik kita lagi.

Masih banyak “Obama-Obama” yang lain yang ada di Negara ini –yang patut kita hargai. Yang suatu saat juga akan menjadi orang besar. Jangan abaikan “mereka”, jangan sampai mereka juga meninggalkan Indonesia karena merasa tidak dihargai, jangan sampai kita kembali “memelas mereka” untuk mengingat Indonesia. Indonesia pasti bisa :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar